Kamis, 11 Agustus 2016

Proses Oksigenisasi Dalam Tubuh Manusia

http://oketips-sehat.blogspot.com/2016/08/proses-oksigenisasi-dalam-tubuh-manusia.html
Proses Oksigenasi

PENGERTIAN OKSIGENASI

Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ( O² ) keadaan tubuh serta menghembuskan karbondioksida ( CO² ) sebagai hasil sisa oksidasi.(Tarwoto,2004)

Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh

PROSES OKSIGENASI

Definisi Respirasi
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

Baca Juga : Metabolisme Protein dan Lemak

Mekanisme Pernafasan
Dibedakan menjadi 2, yaitu Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut.

1. Pernafasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernafasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Organ Pernafasan
Alat-alat pernapasan pada manusia meliputi :
a. Hidung,
b.Saluran pernapasan (faring, laring, trakea, bronkhus, bronkeolus, alveolus)
c.Paru-paru

http://oketips-sehat.blogspot.com/2016/08/proses-oksigenisasi-dalam-tubuh-manusia.html
Anatomi Pernafasan Manusia
a. Hidung
Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban udara yang akan masuk keparu-paru. Sebaiknya bernapas selalu melalui hidung. 

b. Saluran Pernapasan :

i. Faring
Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.

ii. Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.

iii. Trakea (Batang Tenggorok)
Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan

iv. Bronkhus
Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit

v. Bronkheolus
Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

vi. Alveolus
Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.
Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

3. Paru-paru
Berjumlah sepasang terletak di dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.
Besarnya daya muat udara dalam paru-paru adalah 4500 – 5000 ml (4,5 – 5 liter). Udara yang diproses dalam paru-paru (inspirsi dan ekspirasi) hanya 10%   atau sekitar +- 500 ml yang disebut dengan udara pasang surut (tidal air) yaitu yang dihirup dan yang dihebuskan pada pernafasan biasa. Kecepatan pernafasan perempuan lebih tinggi daripada pria.

Baca Juga : Metabolisme karbohidrat Dalam Tubuh

Otot dan Sistem Respirasi
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting
sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
1. Interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga.
2. Sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
3. Skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
4. Interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
5. Otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
6. Otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.

Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengikatan O2

  • Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.
  • O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
  • Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
  • Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).
  • Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengeluaran CO2

  • Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.
  • Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
  • Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–)
  • 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.
  • Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
  • Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis
  • Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Itulah Pembahasan kami tentang Proses Oksigenasi dalam tubuh manusia, semoga informasi ini bermanfaat dan terima kasih. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Proses Oksigenisasi Dalam Tubuh Manusia

0 komentar:

Posting Komentar