Rongga Dada
Rongga dada diperkuat oleh
tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae
(iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan
vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian
belakang. Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi
penting sebagai otot pernafasan. Otot- otot yang berfungsi dalam bernafas
Rongga Dada |
Rongga dada diperkuat oleh
tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga),
sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra
torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang.
Terdapat otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting
sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai
berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
- interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
- otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
- otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.
Proses terjadinya Pernafasan
Pernafasan adalah proses
inspirasi udara kedalam paru-paru dan ekspirasi udara dari paru- paru
kelingkungan luar tubuh. Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat
rangsangan dari nervus pernikus lalu mengkerut datar. Saat ekspirasi otot akan
kendor lagi dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali maka udara
didorong keluar. Jadi proses respirasi terjadi karena adanya perbedaan tekanan
antara rongga pleura dan paru-paru. Fungsi paru - paru adalah sebagai tempat
pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.
Pada pernapasan melalui paru-paru
atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut melalui hidung dan mulut pada waktu
bernapas; oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat
berhubungan erat dengan darah di dalam kapiler pulmonaris. Oksigen menembus
membran ini dan dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung.
Dari sini dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan
paru - paru pada tekanan oksigen 100 mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya
95 persen jenuh oksigen.
Di dalam paru-paru, karbon
dioksida, salah satu hasil buangan metabolisme, menembus membran
alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli dan setelah melalui pipa
bronkial dan trakea, dinapaskan keluar melalui hidung dan mulut.
Tiga proses yang berhubungan
dengan pernapasan pulmoner atau pernapasan eksterna :
1. Ventilasi pulmoner, atau gerak pernapasan yang menukar
udara dalam alveoli dengan udara luar. Arus darah melalui paru - paru.
Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam jumlah tepat
dapat mencapai semua bagian tubuh
2. Difusi gas yang menembusi membran pemisah alveoli dan
kapiler. CO2 lebih mudah berdifusi daripada oksigen
3. Pefusi, yaitu pernapasan jaringan atau pernapasan
interna. Darah yang telah menjenuhkan hemoglobinnya dengan oksigen
(oksihemoglobin) megintari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana
darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin
untuk memungkinkan oksigen berlangsung, dan darah menerima, sebagai gantinya,
yaitu karbon dioksida.
Semua proses ini diatur
sedemikian sehingga darah yang meninggalkan paru-paru menerima jumlah tepat CO2
dan O2. Pada waktu gerak badan, lebih banyak darah datang di paru - paru
membawa terlalu banyak CO2 dan terlampau sedikit O2; jumlah CO2 itu tidak dapat
dikeluarkan, maka konsentrasinya dalam darah arteri bertambah. Hal ini
merangsang pusat pernapasan dalam otak unutk memperbesar kecepatan dan dalamnya
pernapasan. Penambahan ventilasi ini mngeluarkan CO2 dan memungut lebih banyak
O2.
Perubahan - perubahan berikut
terjadi pada komposisi udara dalam alveoli, yang disebabkan pernapasan eksterna
dan pernapasan interna atau pernapasan jarigan.
Udara (atmosfer) yang di hirup:
- Nitrogen 79 %
- Oksigen 20% %
- Karbon
dioksida 0-0,4%
Udara yang masuk alveoli
mempunyai suhu dan kelembapan atmosfer Udara yang diembuskan:
- Nitrogen 79%
- Oksigen 16%
- Karbon
dioksida 4-0,4%
<<<< Macam-macam saluran Pernafasan Mekanika Pernafasan >>>>
0 komentar:
Posting Komentar